Tugas ZZ 3 : Mau Lomba Jadi Tamasya

Butuh waktu cukup lama bagiku untuk memilah-milah bebagai pengalaman ku yang cocok untuk ku jadikan sebuah karya sastra dalam tugas kali ini. Hingga akhirnya aku memilih pengalamanku yang unik ketka aku berkunjung ke kebun Raya Purwodadi di Pasuruan. Aku memilihnya karena tidak semua orang pernah bertamasya sepertiku.

Sekitar 5 tahun yang lalu ketika aku masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 5. Seorang guruku memberikan penggumuman bahwa akan diadakan lomba HW( Hizbul Waton) seprovinsi jatim. Lomba itu akan diadakan dikebun Raya Purwodadi.Karena sengat tertarik mengunjungi kebun Raya Purwodadi, ketika nama ku disebut dalam jajaran siswa-siswi yang akan mengikuti lomba, tanpa basa-basi dan pikir panjang kati “ Ya.” Langsung terlontar dari bibir ku. Apalagi setelah ku ketahui kakak kelas ku yang spesial dihatiku(kala itu) turut mengikuti lomba itu.

Seletah tiba di rumah, aku langsung meminta izin kepada kedua orang tua ku. Walau harus melakukan perdepatan terlebih dahulu, akhirnya aku mengantongi izin dari mereka.

Hari yang ku tunggu-tunggu tiba, segala sesuatu telah kusiapkan, mulai dari pakaian hingga berbagai makanan ringan pun tersedia ditas ransel besarku. Kami berangkat dari sekolah pukul 14.00, dengan berkendara truk yang alasnya diberi kasur lipat kami berangkat dengan suka cita. Dalam perjalanan kami tak henti-hentinya bercanda dan bernyanyi bersama, hingga dalam perjalana kami hujan mengguyur deras, segera kami memasang terpal sebagai atap bibantu oleh beberapa guru yang duduk dibelakang.

Tak lama setelah hujan akhirnya kami sampai juga pukul 17.00. setelah turun kami segera berjalan ketempat dimana kami akan tidur nanti. Untuk ketempat istirahat kami harus berjalan terlebih dahulu. Tempatnya sepi, gelap, menyeramkan dan jalanya tidak rata, untuk itu kami harus berjalan perlahan menggunakan senter agar tidak terjatuh. Ternyata malam ini kami akan tidur ditenda yang telah berjajar disebuah lapangan yang tidak terlalu luas, dan kami baru akan berangkat ke kebun Raya Purwodadi esok ketika fajar menyongsong . Setelah menemukan tenda dimana kami akan menginap malam ini, disana sangat banyak nyamuk, dan tendanya tidak begitu kokoh sehingga malam itu aku sulit sekali untuk memejamkan mata, walau ku tahu esok akan sangat melelahkan. Di temani seorang teman aku keluar tenda dan menikmati suasana malam yang begitu indah, nyanyian jangkrik, semilir abgin, serta ribuan bintang-bingtang yang bertaburan. Setelah puas melihat pesona kuasa tuhan aku memaksakan dirii untuk tidur walau sebentar.

Hari yang ku tunggu akhirnya datang juga, pukul 04.00 kami sudah dibangunkan untuk bersiap-siap, mulai dari mandi hingga menyiapkan atat-alat yang dibutuhkan. Karena tempat yang tidak memadai, akhirnya kami mandi disebuah mushola kecil didekat sawah, airnya sangat dinggin dan saya harus mandi secepat mungkin, karena masih banyak yang mengantri diluar.

Setelah semua siap kami segera berangkat ke Kebun Raya Purwodadi yang letaknya tak jauh dari tempat kami bermalam. Sesampainya disana kami upacara lalu mencari tempat dimana kami lomba, beberapa lama aku mencari tempat perlombaan yang akan aku ikuti tetapi tak kunjung ku temukan. Ternyata setelah banyak bertanya, lomba yang aku ikuti dibatalkan. Jadi aku boleh berkeliling kebun yang ditumbuhi berbagai macam tanaman ini. Aku dapat mengetahui berbagai tanaman langka dari berbagai wilayah.

Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, apalagi ketika guru ku saat ini bertanya “ Siapa yang pernah kekebun Raya Purwodadi?” Dengan bangga aku mengangkat tanggan dan berkata “ Saya pernah.” . Dan itu dengan cara yang unik.